Jumat, 04 Maret 2011

perpajakan

Apa yang dimaksud dengan Penghasilan Kena Pajak ?
Penghasilan Kena Pajak merupakan dasar penghitungan untuk menentukan besarnya Pajak Penghasilan yang terutang. Penghasilan Kena Pajak diperoleh dari pengurangan antara penghasilan bruto wajib pajak dengan pengurang penghasilan bruto.
  1. Sebutkan 2 (dua) cara untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam Negeri !
  2. Bagaimana cara penghitungan penghasilan kena pajak sebagai dasar penerapan tarif bagi Wajib Pajak Dalam Negeri dalam suatu tahun pajak ?
  3. Bagaimana cara penghitungan dengan norma penghitungan ?
  4. Bagaimana cara penghitungan Wajib Pajak Luar Negeri ?
  5. Bagaimana cara penghitungan Orang Pribadi Dalam Bagian Tahun Pajak ?
  6. Bagaimana cara penghitungan penghasilan pajak apabila wajib pajak melakukan perubahan tahun buku dan telah mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak ?

  1. Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN)
Ada 2 (dua) cara untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam Negeri, yaitu :
  1. Penghitungan dengan cara biasa
  2. Penghitungan dengan menggunakan norma penghitungan

  1. Penghitungan Umum
Penghasilan Kena Pajak sebagai dasar penerapan tarif bagi Wajib Pajak Dalam Negeri dalam suatu tahun pajak dihitung dengan cara mengurangkan penghasilan (Pasal 4 ayat (1) UU PPh) dengan pengurangan-pengurangan (Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d dan huruf e UU PPh).
  1. Norma Penghitungan
Penghasilan Kena Pajak bagi orang pribadi dan badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 UU PPh No. 17 Tahun 2000, dihitung dengan menggunakan Norma Penghitungan. Untuk Wajib Pajak orang pribadi, dikurangi terlebih dahulu dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak.
Bagi Wajib Pajak orang pribadi yang diperbolehkan untuk tidak menyelenggarakan pembukuan, maka Penghasilan Kena Pajaknya dihitung dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Netto.
  1. Wajib Pajak Luar Negeri
Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Luar Negeri yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap di Indonesia dalam suatu tahun pajak dihitung dengan cara mengurangkan penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) UU PPh No. 17 Tahun 2000 dengan pengurangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2), dan Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d dan huruf e UU PPh No. 17 Tahun 2000.
Bagi Wajib Pajak Luar Negeri yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu BUT di Indonesia, penghitungan Penghasilan Kena Pajaknya sama dengan penghitungan Penghasilan Kena Pajak badan dalam negeri.
  1. Orang Pribadi Dalam Bagian Tahun Pajak
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri yang terutang pajak dalam suatu bagian tahun pajak dihitung berdasarkan penghasilan netto yang diterima atau diperoleh dalam bagian tahun pajak yang disetahunkan.
  1. Bagian Tahun Buku
Apabila wajib pajak melakukan perubahan tahun buku dan telah mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak, maka penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam bagian tahun buku yang tidak termasuk dalam tahun buku yang baru harus dilaporkan dengan Surat Pemberitahuan tersendiri dengan melampirkan neraca dan laporan laba rugi.

AJUNTANSI DASAR

68
BAB 6 SIKLUS DAN PROSEDUR AKUNTANSI :
Jurnal, Neraca Saldo, Neraca Lajur dan Laporan Keuangan
Tujuan Pengajaran:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan alur pencatatan akuntansi sampai dengan pelaporannya
2. menjelaskan prosedur pencatatan akuntansi secara lengkap
3. Memahami jurnal, buku besar, dan neraca saldo
4. Membuat analisis transaksi penyesuaian dan jurnal penyesuaiannya
5. Melakukan pembuatan neraca lajur (worksheet)
6. Membuat Laporan Keuangan secara lengkap dan keseluruhan
Siklus Akuntansi
Setelah pada Bab sebelumnya kita membahas mengenai pencatatan transaksi
keuangan dengan menggunakan teknik pencatatan tabelaris dan perkiraan (akun)
tibalah saatnya kita akan melakukan pencatatan transaksi keuangan secara lengkap
yang sesuai dengan prosedur akuntansi atau dengan kata lain yang lebih sederhana
kita akan mencatat transaksi tersebut menurut siklus akuntansi yaitu dimulai dari
pencatatan, penggolongan sampai dengan pelaporan dalam bentuk Laporan
Keuangan.
Untuk mengingat kembali siklus akuntansi yang sudah pernah kita bahas sebelumnya,
akan digambarkan dalam Figure 6.1 berikut di bawah ini:
Figure 6.1
Skema Siklus Akuntansi
1
Jurnal
2
Posting
4
Neraca
Saldo
10
Neraca Saldo
Setelah Tutup
Buku
9
Perubahan
Modal
8
Rugi/Laba
7
Neraca
6
Neraca
Lajur
5
Adjusment
3
Buku Besar
69
Laporan Keuangan adalah merupakan hasil kegiatan proses akuntansi dan proses itu
sendiri dapat digambarkan sebagai berikut :
Figure 6.2
Prosedur Akuntansi
Prosedur Pencatatan terdiri dari :
1. Bukti asli (original document) sebagai bukti terjadinya suatu transaksi.
2. Alat untuk mengklasifikasikan serta mencatat transaksi yang biasa disebut
Jurnal/Buku Harian (books or original entry journal)
3. Alat-alat untuk mengikhtisarkan akibat perubahan yang terjadi pada pos/rekening
Aktiva, Hutang dan Modal yang disebut dengan Buku Besar.
Tahap-tahap pekerjaan yang diperlukan untuk menyajikan laporan keuangan :
1. Pembuatan bukti pembukuan
Bukti pembukuan harus dibuat dalam suatu transaksi keuangan karena dengan
adanya bukti pembukuan :
a. Transaksi keuangan yang terjadi telah mendapatkan pengesahan/persetujuan
b. Persediaan alat untuk untuk mengidentifikasikan keuangan yang terjadi
c. Ada perintah untuk membukukan transaksi yang terjadi
Bukti pembukuan dibagi menjadi dua macam :
a. Buku Kas
Bukti
Pembukuan
Jurnal Buku
Harian
Buku
Besar
Laporan
Perubahan
Modal
Neraca
Lajur
Buku Besar
Pembantu
Laporan
Rugi/Laba
Neraca
70
b. Bukti Memorial
2. Penggolongan dan pencatatan bukti pembukuan bukti ke dalam jurnal (buku
harian)
3. Pencatatan ke dalam Buku Besar (posting) dan memasukkan catatan yang
terperinci dari bukti asli ke dalam Buku Besar Pembantu
4. Pembuatan Neraaca Lajur
5. Penyajian Neraca, Laporan Rugi/Laba dan Laporan Perubahan Modal
Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)
Jurnal merupakan catatan yang pertama kali dalam proses pencatatan (Book of
original Entry), oleh karena itu jurnal merupakan sumber pokok bagi catatan-catatan
lainnya.
Ada dua macam jurnal :
1. Jurnal umum (General Journal)
2. Jurnal Khusus (Special Journal), yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi keuangan yang sering terjadi.
Figure 6.3
Aturan Pendebitan dan Pengkreditan :
Jenis Rekening Pertambahan Pengurangan Saldo Pada Umumnya
Aktiva Debit Kredit Debit
Hutang Kredit Debit Kredit
Rekening Modal :
Modal Kredit Debit Kredit
Prive Debit Kredit Debit
Penghasilan Kredit Debit Kredit
Biaya Debit Kredit Debit
Pencatatan Dalam Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
Posting adalah kegiatan memindahkan data yang ada dalam buku jurnal ke dalam
buku besar yang dilakukan secara periodik.
Gambar berikut di bawah ini menunjukkan proses pemindahan dari buku jurnal ke
buku besar :
71
Figure 6.4
JURNAL
Halaman :11
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
April 1 Kas ………………………. 15 300.000,00
Penjualan ………….. 40 300.000,00
Keterangan : Penjualan tunai hari ini
KAS
Halaman :15
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo
April 1 Penjualan Tunai 11 300.000,00 - D 300.000,00
PENJUALAN
Halaman :40
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo
April 1 Penjualan Tunai 11 300.000,00 D 300.000,00
Susunan dan Kode Rekening
Banyaknya jenis dan macam transaksi dalam suatu perusahaan mengharuskan
dibuatnya suatu rekening. Rekening tersebut perlu diberi identitas yaitu pemberian
nomor kode. Maksud dari pemberian kode adalah untuk mengidentifikasikan transaksi
yang terjadi, sehingga transaksi keuangan yang sudah mempunyai identitas dapat
dicatat dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
Kode rekening pada buku besar, ada beberapa macam antara lain :
1. Sistem Numerical, merupakan cara yang paling mudah, masing-masing rekening
dapat diberi nomor dengan bebas.
2. Sistem Decimal, sistem ini menggunakan dasar 10 unit angka dari 0 sampai
dengan 9.
3. Sistem Muemonic, sistem ini menggunakan huruf-huruf untuk kode
perkiraan/rekening.
4. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka
72
Hubungan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger) perlu dibuat apabila diperlukan perincian
terhadap informasi yang dikumpulkan dalam buku besar.
Contoh :
No. Buku Besar Buku Besar Pembantu
1. Rekening Piutang Dagang Kartu Piutang
2. Rekening Barang Dagangan Kartu Persediaan
3. Rekening Aktiva Tetap Kartu Aktiva Tetap
4. Rekening Hutang Dagang Kartu Hutang
Penerapan Jurnal Umum dalam Transaksi
Penerapan praktek pencatatan dengan menggunakan jurnal umumakan digambarkan
dengan mengerjakan Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa yang ada di Bab 5
Modul ini.
Sesuai dengan kejadian dan transaksi Sofia’s Bungalow Resort and Spa maka jurnal
umum yang dapat dibuat adalah sebagai berikut:
Jurnal Umum Sofia’s Bungalow Resort and Spa:
01/03/02 Kas 5.000.000
Modal 5.000.000
(untuk mencatat setoran modal Nn. Sofia ke dalam perusahaan)
02/03/02 Tanah 750.000
Bangunan 1.300.000
Peralatan 500.000
Perlengkapan 200.000
Kendaraan 250.000
Kas 3.000.000
(untuk mencatat pembelian hotel secara paket)
73
03/03/02 Fasilitas Spa 500.000
Kas 500.000
(untuk mencatat pembangunan dan pembelian fasilitas spa)
04/03/02 Beban Iklan 25.000
Kas 25.000
(untuk mencatat pembayaran beban iklan di media)
05/03/02 Beban perbaikan a/c 5.000
Kas 5.000
(untuk mencatat perbaikan pendingin udara)
10/03/02 Kas 750.000
Utang Bank 750.000
(untuk mencatat penerimaan kas dari pencairan pinjaman bank)
11/03/02 Kas 93.750
Pendapatan Sewa Kamar 93.750
(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)
11/03/02 Kas 34.050
Pendapatan F&B 34.050
(untuk mencatat penerimaan kas dari restoran dan F&B)
12/03/02 Perlengkapan 12.000
Kas 12.000
(untuk mencatat pembelian perlengkapan)
13/03/02 Perlengkapan 5.000
Kas 5.000
(untuk mencatat pembelian perlengkapan)
74
15/03/02 Beban Listrik, air dan telepon 150.000
Kas 150.000
(untuk mencatat pembayaran tagihan listrik, air dan telepon)
17/03/02 Kas 100.000
Pendapatan Iklan Sponsor 100.000
(untuk mencatat pendapatan dari iklan sponsor)
20/03/02 Peralatan 114.500
Kas 50.000
Utang Dagang 64.500
(untuk mencatat pembelian Peralatan secara kredit dengan uang muka)
21/03/02 Kendaraan 250.000
Kas 70.000
Utang dagang 180.000
(untuk mencatat pembelian 2 unit kendaraan mobil secara kredit
dengan uang muka)
25/03/02 Beban Gaji 115.960
Kas 115.960
(untuk mencatat pembayaran gaji karyawan bulan Maret 2002)
26/03/02 Kas 65.000
Pendapatan Program Paket 65.000
(untuk mencatat penerimaan pendapatan dari program paket)
28/03/02 Utang Bank 50.000
Kas 50.000
(untuk mencatat pembayaran angsuran pokok pinjaman ke bank)
31/03/02 Kas 249.375
Pendapatan Sewa Kamar 249.375
(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)
75
31/03/02 Kas 145.232
Pendapatan F&B 145.232
(untuk mencatat penerimaan kas dari restoran dan F&B)
11/03/02 Kas 93.750
Pendapatan Sewa Kamar 93.750
(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)
31/03/02 Beban Pajak Pendapatan 56.235
Kas 56.235
(untuk mencatat pembayaran pajak pendapatan)
Pengikhtisaran Usaha
Setelah kita melakukan tahapan pencatatan transaksi sampai dengan penggolongan
transaksi secara prosedur akuntansi yang tepat, maka tahap berikutnya yang kita
lakukan adalah Tahap Pengikhtisaran Usaha yang terdiri dari:
1. Pembuatan neraca saldo
2. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian
3. Penyusunan laporan keuangan
4. Pembuatan jurnal penutupan
5. Pembuatan jurnal pembalik
Ikhtisar buku besar pada akhir periode akuntansi yang diperlihatkan dalam neraca
saldo merupakan titik awal yang baik untuk penyusunan laporan keuangan.
Neraca Saldo (Trial Balance)
Tujuan Pembuatan Neraca Saldo (Trial Balance)
1. Untuk membuktikan keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah kredit pada
buku besar.
76
2. Merupakan ringkasan yang praktis dari rekening-rekening buku besar, yang
sekaligus merupakan suatu sumber informasi yang baik dalam penyusunan
laporan keuangan.
Kesalahan yang tidak terlihat dalam trial balance antara lain:
1. Suatu transaksi lupa dibukukan.
2. Pencatatan dengan jumlah yang salah, meskipun jurnal dan postingnya benar.
3. Pendebetan dan pengkreditan pada rekening yang keliru.
4. Kesalahan kompensasi atau pengurangan (compensating or offsetting error)
Dengan menggunakan Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa, kita coba
menyusun Neraca Saldo (trial balance) sesuai dengan prosedur akuntansi
Figure 6.5
NERACA SALDO
Sofia’s Bungalow Resort and Spa
Maret 2002
Keterangan Debit Kredit
Kas
Perlengkapan
Peralatan
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Fasilitas Spa
Utang Dagang
Utang Bank
Modal
Pendapatan Sewa Kamar
Pendapatan F&B
Pendapatan Iklan Sponsor
Pendapatan Program Paket
Beban Gaji
Beban Listrik, air dan telepon
Beban Iklan
Beban Perbaikan A/C
Beban Pajak Pendapatan
2.398.212
217.000
614.500
750.000
1.300.000
500.000
500.000
-
-
-
-
-
-
-
115.960
150.000
25.000
5.000
56.235
-
-
-
-
-
-
-
244.500
700.000
5.000.000
343.125
179.282
100.000
65.000
-
-
-
-
-
6.631.907 6.631.907
77
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) dibuat pada hakikatnya adalah untuk
mengoreksi perkiraan-perkiraan tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva,
kewajiban, biaya, pendapatan dan modal yang sebenarnya.
Ada 2 keadaan yang menyebabkan jurnal penyesuaian perlu dibuat:
1. Keadaan dimana suatu transaksi telah terjadi, tetapi informasi ini belum dicatat
dalam perkiraan.
2. Keadaan dimana suatu transaksi telah dicatat dalam perkiraan tetapi saldo
perkiraan yang bersangkutan perlu dikoreksi untuk mencerminkan keadaan yang
sebenarnya.
Contoh untuk menggambarkan ayat jurnal penyesuaian dengan menggunakan neraca
saldo “SALON MOBIL UFO”:
Figure 6.6
Keterangan Debit Kredit
Kas
Piutang Dagang
Perlengkapan
Sewa dibayar dimuka
Peralatan salon mobil
Hutang bank
Modal Tn. David
Prive Tn. David
Pendapatan jasa salon mobil
Biaya gaji
Biaya serba-serbi
Rp. 3.354.000,00
200.000,00
300.000,00
120.000,00
900.000,00
-
-
100.000,00
-
156.000,00
70.000,00
Rp. 5.200.000,00
Rp. 3.354.000,00
-
-
-
-
3.000.000,00
1.500.000,00
-
700.000,00
-
-
Rp. 5.200.000,00
Pada tanggal 31 Desember 2000, Tn. David memeriksa perkiraan-perkiraan beserta
saldonya seperti terlihat dalam neraca saldo dan memutuskan sebagai berikut:
1. Peralatan salon mobil yang ada akan dipakai selama 3 tahun sejak dibeli,
penyusutan peralatan salon mobil untuk bulan Desember 2000 dihitung sebesar
Rp. 25.000,00
78
2. Dari perlengkapan yang telah dibeli sebesar Rp. 300.000,00. Jumlah yang telah
terpakai untuk kegiatan perusahaan selama bulan Desember 2000 adalah Rp.
250.000,00
3. Sewa dibayar dimuka Rp. 120.000,00 untuk 3 bulan. Pada 31 Desember 2000
telah dipakai selama sebulan.
4. Pembayaran upah yang terakhir adalah pada hari Sabtu tanggal 28 Desember
2000. Pembayaran upah berikutnya adalah tanggal 4 Januari 2001. Tetapi upah
untuk tenaga yang bekerja dari tanggal 30-31 Desember 2000 sudah merupakan
biaya walaupun belum dibayar. Ada 3 tenaga kerja dengan upah masing-masing
Rp. 3.000,00/hari.
5. Hutang bank telah diambil pada tanggal 27 Desember 2000. Atas pinjaman ini
SALON MOBIL UFO dibebani bunga sebesar 12% setahun. Bunga ini harus
dibayar pada sebulan sekali dan pembayaran bunga yang pertama akan jatuh pada
tangal 27 Januari 2001. Walaupun pada tanggal 31 Desember 2000 belum ada
pembayaran bunga namun bunga dari tangal 28 s/d 31 Desember 2000 akan
merupakan biaya pada bulan tersebut dan oleh karena itu harus dicatat.
Ayat Jurnal Penyesuaian:
1. Penyusutan : ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mencatat
penyusutan bulan Desember 2000 sebesar Rp. 25.000,00
31 Des ’00 Biaya Penyusutan 25.000,00
Akumulasi Penyusutan 25.000,00
(untuk mencatat pembebanan biaya penyusutan)
2. Perlengkapan:
31 Des ’00 Biaya Perlengkapan 250.000,00
Perlengkapan 250.000,00
(untuk mencatat pembebanan biaya perlengkapan)
3. Sewa dibayar dimuka
31 Des ’00 Biaya Sewa 40.000,00
79
Sewa dibayar dimuka 40.000,00
(untuk mencatat pembebanan biaya sewa)
4. Gaji yang belum saatnya dibayar
Jumlah hari kerja : 2 hari (30 & 31 Desember 2000)
Jumlah buruh : 3 orang
Upah perhari/orang : Rp. 3.000,00
Jumlah upah tgl 30 s/d 31 Des 2000 = 2 x 3 x Rp. 3.000,00
= Rp. 18.000,00
31 Des ’00 Biaya gaji 18.000,00
Hutang gaji 18.000,00
(untuk mencatat gaji yang masih harus dibayar)
5. Bunga yang belum saatnya dibayar
Bunga = Pokok pinjaman x tingkat suku bunga x hari bunga
Jumlah hari dalam setahun
= 3.000.000,00 x 12% x 4/360
= Rp. 4.000,00
31 Des ’00 Biaya Bunga 4.000,00
Hutang Bunga 4.000,00
(untuk mencatat pembebanan biaya bunga)
Untuk memantapkan pemahaman anda dalam menyelesaikan tahap pengikhtisaran
usaha, akan kita bahas dengan menggunakan soal kasus berikut ini :
Kasus 6.1
Tuan Prabowo mewujudkan ambisinya dengan mendirikan klub sepakbola
profesional. Ia menginginkan klub ini dikelola secara baik dari segi manajemen dan
80
administrasinya. Nama klub yang ia dirikan adalah “RAIDERS”. Berikut di bawah
ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama 1 bulan kegiatan klub RAIDERS.
1 Januari 2003 Tn. Prabowo menyetorkan dana tunai sebesar Rp. 10.000.000
sebagai setoran modalnya.
2 Januari 2003 Menyewa base camp dan lapangan bola selama 3 tahun,
dibayar dimuka, sebesar Rp.90.000
2 Januari 2003 Membeli perlengkapan tim berupa kostum, bola, dan alat-alat
lainnya senilai Rp.17.500
3 Januari 2003 Diterima uang dari Bank Garda Nasional sebesar Rp. 150.000
untuk pemasangan sponsor.
4 Januari 2003 Penerimaan uang dari Alcatel Corp untuk pemasangan iklan
sponsor Rp.100.000
5 Januari 2003 Membayar jasa perawatan lapangan Rp. 1.000
5 Januari 2003 Menerima pendapatan iklan dan sponsor dari Coca Cola
Company Rp.75.000
6 Januari 2003 Dibayar tunai biaya kesehatan bagi para pemain bola Rp. 5.000
6 Januari 2003 Membeli Bus Mercedes Benz OH Prima Intercooler seharga
Rp. 450.000 melalui perusahaan leasing.Uang muka pembelian
Rp.100.000, sisanya dibayar secara kredit.
8 Januari 2003 Pembayaran gaji pemain dan ofisial untuk minggu pertama Rp.
28.500
8 Januari 2003 Beban Makan dan minum tim RAIDERS untuk minggu
pertama Rp. 4.000 dibayar secara kredit.
81
10 Januari 2003 Membayar premi asuransi untuk seluruh anggota tim Rp. 2.350
12 Januari 2003 Memerima dana pembinaan dari PSSI senilai Rp. 100.000
12 Januari 2003 Membeli pemain asing dari Brasil, Mr. Cabecao Dacosta
seharga Rp. 350.000 dari klub brasil SATA.
13 Januari 2003 Membeli pemain lokal dari PS. Bekonang , Totok Jawoto,
seharga Rp. 13.500
14 Januari 2003 Membeli peralatan rumah tangga untuk asrama pemain senilai
Rp. 7.000
15 Januari 2003 Membayar beban listrik, telepon, air pam,langganan internet,
dengan jumlah Rp.5.235
15 Januari 2003 Langganan majalah, surat kabar dan tabloid dibayar tunai
Rp.200
16 Januari 2003 Pembayaran gaji minggu kedua Rp. 28.500
16 Januari 2003 Membayar secara kredit beban makan dan minum Rp. 4.200
17 Januari 2003 Menerima pembayaran dari penerimaan karcis pertandingan
persahabatan di Surabaya senilai Rp. 35.000
17 Januari 2003 Beban transport perjalanan ke Surabaya Rp. 5.000
17 Januari 2003 Dibayarkan honor dan uang suka pemain selama di Surabaya
Rp. 20.000
18 Januari 2003 terjadi kecelakaan pada saat latihan yang mengakibatkan
cederanya salah seorang pemain untuk itu harus dirawat di
rumah sakit, beban yang timbul dari kejadian ini adalah
sebesar Rp. 2.500
25 Januari 2003 Pembayaran gaji minggu ketiga Rp. 30.000
82
25 Januari 2003 Melunasi beban makan dan minum minggu pertama dan kedua
Rp. 8.200 dan membayar tunai beban makan dan minum mingu
ketiga sebesar Rp. 3.700
26 Januari 2003 Tn. Prabowo kembali menanamkan modal senilai Rp. 500.000
secara tunai untuk klub RAIDERS.
31 Januari 2003 Pembayaran gaji pemain dan ofisial untuk minggu terakhir
sebesar Rp.29.750.
31 Januari 2003 Beban Makan dan Minum minggu terakhir dibayar tunai
Rp.5.000
31 Januari 2003 Beban perlengkapan sebesar Rp. 1.500
31 Januari 2003 Beban Penyusutan Bus Rp. 1.700 dan Beban penyusutan
peralatan mess/asrama Rp.250.
Dari uraian transaksi di atas langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah:
1. Mencatatnya ke dalam jurnal umum.
2. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar perkiraan masing-masing.
3. Membuat Neraca Saldo untuk mengetahui kebenaran posting yang anda lakukan
4. Membuat Financial Statement berupa Balance Sheet, Income Statement dan
Perubahan Modal untuk klub spakbola RAIDERS.
Langkah 1. Mencatat transaksi ke dalam Jurnal Umum:
Jurnal Umum
PS. RAIDERS
Januari 2003
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
01-01-03 Kas
Modal Tn Prabowo
10.000.000
10.000.000
(untuk mencatat setoran modal Tn. Prabowo)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
02-01-03 Sewa Dibayar Dimuka
Kas
90.000
90.000
(untuk mencatat pembayaran sewa base camp dan lapangan selama 3 tahun)
83
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
02-01-03 Perlengkapan
Kas
17.500
17.500
(untuk mencatat pembelian perlengkapan secara tunai)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
03-01-03 Kas
Pendapatan Sponsor
150.000
150.000
(untuk mencatat penerimaan kas dari sponsor Bank Garda Nasional)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
04-01-03 Kas
Pendapatan Sponsor
100.000
100.000
(untuk mencatat penerimaan kas dari sponsor Alcatel Corp.)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
05-01-03 Beban Perawatan lapangan
Kas
1.000
1.000
(untuk mencatat pembayaran beban perawatan lapangan bola)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
05-01-03 Kas
Pendapatan Sponsor
75.000
75.000
(untuk mencatat penerimaan kas dari sponsor Coca Cola Company)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
06-01-03 Beban Kesehatan
Kas
5.000
5.000
(untuk mencatat pembayaran beban kesehatan pemain bola)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
06-01-03 Kendaraan Bus
Kas
Utang Leasing
450.000
100.000
350.000
(untuk mencatat pembelian kendaraan berupa bus senilai Rp. 450.000 secara kredit
dengan uang muka sebesar Rp. 100.000)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
08-01-03 Beban Gaji dan Ofisial
Kas
28.500
28.500
(untuk mencatat pembayaran beban gaji pemain dan ofisial tim sepak bola untuk
minggu ke-1)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
08-01-03 Beban Konsumsi
Utang Dagang
4.000
4.000
(untuk mencatat pembayaran beban konsumsi tim PS. Raiders untuk minggu ke-1
secara kredit)
84
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
10-01-03 Beban Premi Asuransi
Kas
2.350
2.350
(untuk mencatat pembayaran beban Premi Asuransi seluruh Tim PS Raiders)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
12-01-03 Kas
Pendapatan bantuan PSSI
100.000
100.000
(untuk mencatat penerimaan pendapatan bantuan pembinaan dari PSSI)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
12-01-03 Pemain Bola
Kas
350.000
350.000
(untuk mencatat pembelian pemain bola Cabecao Dacosta dari Brasil)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
13-01-03 Pemain Bola
Kas
13.500
13.500
(untuk mencatat pembelian pemain bola Totok Jawoto dari PS Bekonang)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
14-01-03 Peralatan
Kas
7.000
7.000
(untuk mencatat pembelian peralatan rumah tangga secara tunai)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
15-01-03 Beban Listrik, air, telepon dan internet
Kas
5.235
5.235
(untuk mencatat pembayaran beban Listrik, air, telepon dan internet secara tunai )
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
16-01-03 Beban Gaji dan Ofisial
Kas
28.500
28.500
(untuk mencatat pembayaran beban gaji pemain dan ofisial tim sepak bola untuk
minggu ke-2)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
16-01-03 Beban Konsumsi
Utang Dagang
4.200
4.200
(untuk mencatat pembayaran beban konsumsi tim PS. Raiders untuk minggu ke-2
secara kredit)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
17-01-03 Kas
Pendapatan Penjualan Tiket
35.000
35.000
(untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan tiket pertandingan sepak bola di
Surabaya)
85
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
17-01-03 Beban Transportasi
Kas
5.000
5.000
(untuk mencatat pembayaran beban transportasi perjalanan ke Surabaya)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
17-01-03 Beban honor Pertandingan
Kas
20.000
20.000
(untuk mencatat pembayaran beban honor dan uang saku seluruh Tim PS Raiders
selama pertandingan di Surabaya)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
18-01-03 Beban Kesehatan
Kas
2.500
2.500
(untuk mencatat pembayaran beban kesehatan yaitu perawatan di rumah sakit untuk
pemain bola yang mengalami cedera )
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
25-01-03 Beban Gaji dan Ofisial
Kas
30.000
30.000
(untuk mencatat pembayaran beban gaji pemain dan ofisial tim sepak bola untuk
minggu ke-3)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
25-01-03 Beban Konsumsi
Kas
3.700
3.700
(untuk mencatat pembayaran beban konsumsi tim PS. Raiders untuk minggu ke-3
secara tunai)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
25-01-03 Utang Dagang
Kas
8.200
8.200
(untuk mencatat pelunasan utang dagang beban konsumsi minggu 1 dan 2)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
01-01-03 Kas
Modal Tn Prabowo
500.000
500.000
(untuk mencatat penambahan setoran modal Tn. Prabowo)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Gaji dan Ofisial
Kas
29.750
29.750
(untuk mencatat pembayaran beban gaji pemain dan ofisial tim sepak bola untuk
minggu ke-4)
86
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Konsumsi
Kas
5.000
5.000
(untuk mencatat pembayaran beban konsumsi tim PS. Raiders untuk minggu ke-4
secara tunai)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Perlengkapan
Perlengkapan
30.000
30.000
(untuk mencatat pemakaian perlengkapan sebesar Rp. 30.000)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Penyusutan Kendaraan Bus
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bus
1.700
1.700
(untuk mencatat beban penyusutan kendaraan bus untuk bulan Januari 2009)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Penyusutan Peralatan
Akumulasi Penyusutan Peralatan
250
250
(untuk mencatat beban penyusutan peralatan untuk bulan Januari 2009)
Langkah 2. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar perkiraan masingmasing.
Nama Perkiraan : Kas
Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo
JAN 1
2
2
3
4
5
5
6
6
8
10
12
12
13
14
15
16
17
17
17
Setoran tunai Modal
Pembayaran Sewa Dibayar Dimuka
Pembelian Perlengkapan
Penerimaan Pendapatan Sponsor Bank Garda
Penerimaan Pendapatan Sponsor Alcatel
Pembayaran Beban Perawatan Lapangan
Penerimaan Pendapatan Sponsor Coca Cola
Pembayaran Beban Kesehatan
Pembayaran Uang Muka Pembelian Kend. Bus
Pembayaran beban Gaji Minggu ke 1
Pembayaran Premi Asuransi
Penerimaan Dana Bantuan dari PSSI
Pembelian Pemain Bola
Pembelian Pemain Bola
Pembelian Peralatan
Pembayaran Beban Listrik, air, telp., internet
Pembayaran gaji minggu ke-2
Penerimaan Pendapatan Tiket
Pembayaran Beban transportasi
Pembayaran honor pertandingan
10.000.000
-
-
150.000
100.000
-
75.000
-
-
-
-
100.000
-
-
-
-
-
35.000
-
-
-
90.000
17.500
-
-
1.000
-
5.000
100.000
28.500
2.350
-
350.000
13.500
7.000
5.235
28.500
-
5.000
20.000
10.000.000
9.910.000
9.892.500
10.042.500
10.142.500
10.141.500
10.216.500
10.211.500
10.111.500
10.83.000
10.080.650
10.180.650
9.830.650
9.817.150
9.810.150
9.804.915
9.776.415
9.811.415
9.806.415
9.786.415
87
18
25
25
25
26
31
31
Pemabayaran Beban Kesehatan
Pembayaran gaji minggu ke-3
Pembayaran benban Konsumsi Minggu ke-3
Pelunasan Utang Dagang Beban Konsumsi
Setoran Tunai Modal
Pembayaran gaji minggu ke-4
Pembayaran benban Konsumsi Minggu ke-4
-
-
-
-
500.000
-
-
2.500
30.000
3.700
8.200
-
29.750
5.000
9.783.915
9.753.915
9.750.215
9.742.015
10.242.015
10.212.265
10.207.265
Nama Perkiraan : Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 2
23
Pembelian
Pemakaian Perlengkapan
17.500
-
-
1.500
17.500
16.000
Nama Perkiraan : Pemain Bola
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 7
20
Pembelian C. Dacosta
Pembelian T. Jawoto
350.000
13.500
-
-
350.000
363.500
Nama Perkiraan : Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 14 Pembelian 7.000 - 7.000
Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 31 Penyusutan Bulan Januari - 250 250
Nama Perkiraan : Kendaraan Bus
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 6 Pembelian 450.000 - 450.000
Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bus
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 31 Penyusutan Bulan Januari - 1.700 1.700
88
Nama Perkiraan : Sewa Asrama dan Lapangan Dibayar Dimuka
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 2 Pembayaran sewa 3 tahun 90.000 - 90.000
Nama Perkiraan : Utang Leasing
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 6 Pembelian Kendaraan Bus - 350.000 350.000
Nama Perkiraan : Utang Dagang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 8
16
25
Konsumsi Minggu 1
Konsumsi Minggu 2
Pelunasan
-
-
8.200
4.000
4.200
-
4.000
8.200
0
Nama Perkiraan : Modal
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 1
26
Setoran Modal Tn. Prabowo
Setoran Modal Tn. Prabowo
-
-
10.000.000
500.000
10.000.000
10.500.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Sponsor
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 3
4
5
Penerimaan dari Bank Garda
Penerimaan dari Alcatel
Penerimaan dari Coca Cola
-
-
-
150.000
100.000
75.000
150.000
250.000
325.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Penjualan Tiket
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 17 Penerimaan - 35.000 35.000
Nama Perkiraan : Pendapatan bantuan dana PSSI
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 12 Penerimaan - 100.000 100.000
89
Nama Perkiraan : Pendapatan Sponsor
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 3
4
5
Penerimaan dari Bank Garda
Penerimaan dari Alcatel
Penerimaan dari Coca Cola
-
-
-
150.000
100.000
75.000
150.000
250.000
325.000
Nama Perkiraan : Beban Gaji Pemain dan Ofisial
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 8
16
25
31
Gaji minggu 1
Gaji minggu 2
Gaji minggu 3
Gaji minggu 4
28.500
28.500
30.000
29.750
-
-
-
-
28.500
57.000
87.000
116.750
Nama Perkiraan : Beban Konsumsi
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 8
16
25
31
Konsumsi minggu 1
Konsumsi minggu 2
Konsumsi minggu 3
Konsumsi minggu 4
4.000
4.200
3.700
5.000
-
-
-
-
4.000
8.200
11.900
16.900
Nama Perkiraan : Beban Kesehatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 6
18
Pembayaran
Pembayaran rumah sakit
5.000
2.500
-
-
5.000
7.500
Nama Perkiraan : Beban Listrik, Air, Telepon dan Internet
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 8 Beban Bulan Januari 5.235 - 5.235
Nama Perkiraan : Beban Premi Asuransi
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 10 Beban Bulan Januari 2.350 - 2.350
Nama Perkiraan : Beban Perawatan Lapangan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 5 Beban Bulan Januari 1.000 - 1.000
90
Nama Perkiraan : Beban Transportasi
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 17 Pembayaran 5.000 - 5.000
Nama Perkiraan : Beban honor pertandingan pemain dan ofisial
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 17 Pembayaran 20.000 - 20.000
Langkah 3 : Membuat Neraca Saldo untuk mengetahui kebenaran posting yang
anda lakukan.
Gambaran ringkasan transaksi dari kegiatan posting di Perkiraan-perkiraan atau Buku
Besar ke dalam Neraca Saldo (trial balance) dapat anda lihat dalam Figure 6.7 berikut
ini :
91
Figure 6.7
NERACA SALDO
PS. RAIDERS
Januari 2003
Setelah kita selesai membuat Neraca Saldo dan kita periksa ternyata balance atau
sesuai antara Debit dan Kredit nya maka dapat dipastikan langkah-langkah kita sejak
membuat jurnal dan posting buku besar atau perkiraan tidak mengandung kesalahan
pencatatan.
Kesalahan yang biasanya terjadi adalah adanya transaksi yang lupa atau belum diinput
dalam pencatatan transaksi. Untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah Jurnal
Penyesuaian.
Untuk memperjelas pemahaman kita terhadap Jurnal Penyesuaian, kita akan mencoba
melanjutkan Kasus 6.1 dalam Modul ini. Kita asumsikan Neraca Saldo PS. Raiders
Bulan Januari 2003 tersebut adalah benar tanpa kesalahan pencatatan maupun posting,
Perkiraan Debit Kredit
Kas
Perlengkapan
Pemain Bola
Peralatan
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Kendaraan Bus
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bus
Sewa Asrama dan Lapangan dibayar dimuka
Utang Leasing
Utang Dagang
Modal
Pendapatan Sponsor
Pendapatan penjualan Tiket
Pendapatan bantuan pembinaan PSSI
Beban gaji Pemain dan Ofisial
Beban Konsumsi
Beban Kesehatan
Beban Listrik, air, telepon dan internet
Beban Transportasi
Beban Perawatan Lapangan
Beban Premi Asuransi
Beban Honor Pertandingan
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan Peralatan
Beban penyusutan Kendaraan Bus
10.207.265
16.000
363.500
7.000
-
450.000
-
90.000
-
-
-
-
-
-
116.750
16.900
7.500
5.235
5.000
1.000
2.350
20.000
1.500
250
1.700
-
-
-
-
250
-
1.700
-
350.000
0
10.500.000
325.000
35.000
100.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11.311.950 11.311.950
92
namun setelah diperiksa ternyata masih ada transaksi yang belum dibukukan dalam
catatan akuntansi PS. Raiders yaitu antara lain:
1. Gaji ofisial yang masih kurang dibayar sebesar Rp. 7.500.000
2. Biaya perawatan lapangan yang masih harus dibayar sebesar Rp. 2.500.000
3. Beban iklan di Surat Kabar bulan Januari 2003 adalah Rp. 3.000.000
4. Pajak Penghasilan yang masih terutang adalah sebesar Rp. 5.258.500
5. Perlengkapan yang masih tersisa untuk bulan Januari 2003 sebesar Rp. 8.250.000
6. Perbaikan bus sebesar Rp. 2.450.000 belum dibayar.
7. Beban Cleaning Service (kebersihan) unuk bulan Januari 2003 yang belum ditagih
adalah sebesar Rp.500.000
Atas informasi di atas langkah kita berikutnya adalah membuat Jurnal Penyesuaian.
Langkah 4 : Membuat Ayat-ayat Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
PS. RAIDERS
31 Januari 2003
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban gaji Pemain dan Ofisial
Utang gaji
7.500
7.500
(untuk mencatat Gaji ofisial yang masih kurang dibayar)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Perawatan lapangan bola
Utang Perawatan lapangan bola
2.500
2.500
(untuk mencatat Biaya perawatan lapangan yang masih harus dibayar sebesar
Rp.2.500)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Iklan
Utang iklan
3.000
3.000
(untuk mencatat Beban iklan di Surat Kabar bulan Januari 2003)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Pajak Penghasilan
Utang Pajak Penghasilan
5.258
5.258
(untuk mencatat Pajak Penghasilan yang masih terutang dan belum dibayar)
93
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Perlengkapan
Utang Perlengkapan
7.750
7.750
(untuk mencatat penggunaan Perlengkapan yang belum dicatat)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Perbaikan Kendaraan Bus
Utang Perbaikan kendaraan Bus
2.450
2.450
(untuk mencatat Beban Perbaikan bus sebesar Rp. 2.450belum dibayar)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
31-01-03 Beban Kebersihan
Utang Kebersihan
500
500
(untuk mencatat Beban Cleaning Service (kebersihan) unuk bulan Januari 2003 yang
belum ditagih adalah sebesar Rp.500)
Langkah 5 : Membuat Neraca Lajur (worksheet)
Setelah Jurnal Penyesuaian kita buat, maka untuk selanjutnya yang harus kita lakukan
adalah membuat Neraca Lajur atau worksheet. Bila Neraca Lajur tidak kita buat maka
akan sulit untuk membuat penyajian Laporan Keuangan secara lengkap.
Berikut di bawah ini adalah Neraca Lajur untuk PS Raiders bulan januari 2003 seperti
digambarkan dalam Figure 6.8.
Figure 6.8.
NERACA LAJUR
PS. RAIDERS
Januari 2003
68
Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Nerca Saldo Disesuaikan Perkiraan Perhitungan Rugi-Laba Neraca
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas
Perlengkapan
Pemain Bola
Peralatan
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Kendaraan Bus
Akumulasi Penyusutan Kend. Bus
Sewa BC Lapangan dibayar dimuka
Utang Leasing
Utang Dagang
Modal
Pendapatan Sponsor
Pendapatan penjualan Tiket
Pendapatan bantuan PSSI
Beban gaji Pemain dan Ofisial
Beban Konsumsi
Beban Kesehatan
Beban Listrik, air, telepon &internet
Beban Transportasi
Beban Perawatan Lapangan
Beban Premi Asuransi
Beban Honor Pertandingan
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan Peralatan
Beban penyusutan Kendaraan Bus
Beban Pajak
Utang Pajak
Utang gaji
Utang Perawatan lapangan
Beban iklan
Utang Iklan
Beban perbaikan kendaraan bus
Utang Perbaikan Bus
Beban kebersihan
Utang Kebersihan
10.207.265
16.000
363.500
7.000
-
450.000
-
90.000
-
-
-
-
-
-
116.750
16.900
7.500
5.235
5.000
1.000
2.350
20.000
1.500
250
1.700
11.311.950
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
250
-
1.700
-
350.000
0
10.500.000
325.000
35.000
100.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11.311.950
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.500
-
-
-
-
2.500
-
-
7.750
-
-
5.258
-
-
-
3.000
-
2.450
-
500
-
-
7.750
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.258
7.500
2.500
-
3.000
-
2.450
-
500
10.207.265
8.250
363.500
7.000
-
450.000
-
90.000
-
-
-
-
-
-
124.250
16.900
7.500
5.235
5.000
3.500
2.350
20.000
9.250
250
1.700
5.258
-
-
-
3.000
-
2.450
-
500
-
-
-
-
-
250
-
1.700
-
350.000
0
10.500.000
325.000
35.000
100.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.258
7.500
2.500
-
3.000
-
2.450
-
500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
124.250
16.900
7.500
5.235
5.000
3.500
2.350
20.000
9.250
250
1.700
5.258
-
-
-
3.000
-
2.450
-
500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
325.000
35.000
.333.158
460.000 460.000 11.126.015 11.126.015
68